Minggu, 09 Agustus 2015

KOTA TUJUAN MEDAN

SEJARAH KOTA MEDAN
Asal kota Medan ini berawal dari sebuah kampung bernama Kampung Medan Putri yang didirikan oleh Guru Patimpus 1 Juli 1590 (menurut catatan pemerintah setempat) yang dalam perkembangannya diperingati sebagai hari jadi kota Medan.  Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datuk Pulo Brayan. Ia berasal dari Dataran Tinggi Karo.
Saat kita mengupas sejarah kota Medan ini tak akan lepas dari Kesultanan Deli, sebuah keberadaan sebuah
kerajaan kuno yang member kuat dalam perjalanan Medan masa kini. Kesultanan Deli awalnya berada dibawah kesultanan Aceh. Pasang surut politik waktu itu mengakibatkan Kesultanan Deli pernah takluk dibawah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Pada tahun 1861, Kesultanan Deli merdeka baik dari Siak maupun Aceh. Salah satu bukti kebesaran Kesultanan Deli adalah adanya Istana Maimun dan Masjid Raya Medan.


Masuknya Belanda ke nusantara, termasuk Medan, membawa pengaruh lain datangnya buruh-buruh perkebunan asal Madras, Tiongkok, dan Jawa. Maka terciptalah asimilasi budaya dengan penduduk asli.
Keberadaan berbagai macam etnis di Medan yang hidup berdampingan membuat Medan mendapatkan julukan “Little Asia”. Hebatnya lagi, mereka masih menampilkan karakter asli mereka secara kuat dalam bentuk memegang tradisi masing-masing.

LETAK GEOGRAFIS KOTA MEDAN
wilayah kota medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan dan Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya alam (SDA), Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli Serdang , Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Di samping itu sebagai daerah yang pada pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Maka Kota Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun kuar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Kota Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam 2 kutub pertumbuhan secara fisik , yaitu daerah terbangun Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.

TENTANG KOTA  MEDAN
Merupakan kota pusat ekonomi dan komersial terbesar di Sumatera. Kota ini terus bertumbuh menjadi pusat bisnis dan menjadi pintu gerbang ke Sumatera Utara, tempat dimana wisatawan datang untuk berpetualang di dataran tinggi Danau Toba atau memasuki liarnya hutan lebat Sumatera.
Dahulu, Medan merupakan rumah bagi para pedagang dan pelaut. Mereka bernaung di bawah kekuasaan Kerajaan Melayu Islam hingga akhirnya Kesultanan Aceh Darussalam berhasil menaklukkannya. Selama masa konflik, lokasi daratan digunakan sebagai medan perang antara dua kerajaan sehingga ada asumsi kata “medan” diterjemahkan secara harfiah dari kata lapangan atau medan.
Medan juga memiliki Batik khas dengan paduan motif ulos dari berbagai etnik di Sumatera Utara. Batik Medan yang didesain dari kain Ulos yang dihasilkan tiap kabupaten yang ada di Sumut semakin diminati walau masih terkesan kaku karena biasanya Ulos cenderung digunakan untuk acara adat.

AKOMODASI KOTA MEDAN
Medan memiliki banyak hotel dan penginapan. Mulai dari hotel berbintang sampai hotel melati, Dan  dinataranya sebagai berikut :

Grand Sirao Hotel
Beralamat di Jl. Semarang No. 4-6 Medan

Hotel Citi International Sunyatsen
Berlamat di Jl. Sunyatsen No. 77 Medan

Wisma Sederhana Budget Hotel
Beralamat di Jl. Selat Panjang No. 11C Medan

Hotel Candi Medan
 Jl. Darussalam No. 124 Medan

Pasola Hotel
Jl. Kenanga Raya No. 60 Medan

Hotel Kesawan
Jl. A. Yani/Kesawan No.97/99, Medan.

Hotel Cherry Pink Pondok Wisata
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 2 Medan.

TRANSPORTASI KOTA MEDAN
Kereta Api,  menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-KisaranTanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Tebing Tinggi, Medan-Kuala Namu dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan pembangunannya.
Keunikan Medan terletak pada becak bermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan becak biasa (becak dayung), becak motor dapat membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/oplet) dan taksi. Pengemudi becak berada di samping becak, bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang berliku-liku dan memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau sepeda motor biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Dunia II.
Pelabuhan Belawan, terletak di bagian utara kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanan kapal feri menghubungkan Belawan dengan Penang di Malaysia

Bandar Udara Kuala Namu, yang menghubungkan Medan dan sekitarnya dengan kota-kota seperti Bandung, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Gunung Sitoli serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh, di Malaysia dan Singapura.

KULINER KOTA MEDAN
Makanan di Medan seperti kebanyakan makanan ada di Sumatera yaitu bercita rasa pedas. Akan tetapi, jika Anda tidak suka makanan pedas anda  masih dapat menemukan makanan yang sesuai dengan selera.
Di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Tip Top Café merupakan kafe yang cukup dikenal masyarakatnya. Kafe ini adalah sebuah tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikati kue gaya Durth.
Oleh-oleh khas Medan yang wajib dibawa adalah Durian Medan. Sejak banyaknya wisatawan yang menggunakan pesawat, banyak yang kesulitan membawa oleh-oleh durian karena dilarang oleh perusahaan penerbangan. Untuk menyiasatinya, para pedagang durian menjual durian yang sudah dikupas dan dikemas dengan rapih sehingga aroma durian yang menyengat tidak tercium lagi. Durian kupas ini bisa dibawa langsung atau dikirim melalui paket.
Salah satu kios penjual durian yang terkenal di Medan adalah Durian Ucok yang sekarang berlokasi di Jl Wahid Hasyim pindahan dari Jl. Iskandar Muda atau juga ada Kedai Durian Pelawi, Jln. Sunggal, Simpang Jalan Kutilang, Medan.

Harga durian yang dijual berkisar antara Rp 20-40 ribu per buah. Ada juga durian dalam paket kemasan yang bisa tahan hingga dua minggu yang dibanderol mulai dari Rp 125 - 400 ribu.

Sekitar bulan Desember-Februari, harga durian relatif murah karena sedang musimnya, sekitar Rp15.000,00-Rp20.000,00 per buah. Tapi, jangan khawatir bila Anda datang sebelum Desember atau sesudah Februari, durian Medan selalu tersedia sepanjang tahun, hanya harganya saja menjadi sedikit lebih mahal.
Anda tidak perlu khawatir bila tidak bisa memilih durian. Pelayannya akan memilihkan durian sesuai keinginan pembeli. Mau yang manis legit atau manis pahit? Kalau tidak sesuai keinginan, Anda boleh mengembalikannya dan tidak perlu bayar.

Musim durian di setiap daerah memang tidak sama. Misalkan saja, di Kabupaten Deli Serdang musim durian sekitar bulan Juni-Juli. Kabupaten Tanah Karo pada Agustus-Oktober, Langkat pada bulan Oktober-November, dan lain-lain. Karena itu, tidak heran kalau akhirnya durian bisa ada sepanjang tahun di Medan. Memang, tetap ada momen dimana durian sedang berlimpah di Medan. Biasanya, pertengahan tahun dan akhir sampai awal tahun.

WISATA KOTA MEDAN
Berikut mediatovel.com berikan ulasan tentang obyek wisata di kota Medan :
1.    Istana Maimun, merupakan peninggalan Kerajaan Deli,Ssebuah istana yang berwarna kuning berdiri megah. Lokasi Istana Maimun di Jl. Brig. Katamso Kel. Sukaraja Kec. Medan Maimun, Medan, sangat mudah untuk dijangkau karena terdapat banyak transportasi umum dan letaknya di tepi jalan Katamso yang memudahkan unutk berkunjung. Pengunjung bisa menikmati koleksi dari istana yang berasal dari Masa lalu namun masih utuh ada foto Sultan beserta sejarahnya, dan terdapat singgasana sultan yang mewah. Untuk menambah wawasan tentang Kerajaan Deli dan menikmati nuansa tempo dulu, Istana Maimun bisa jadi referensi untuk travelling dan menikmati hari libur hanya dengan membayar Rp5.000 saja
2.    Masjid Raya Medan, merupakan masjid yang megah dan besar yang merupakan rumah ibadah umat Islam. Tidak jauh dari Istana Maimun cukup berjalan kaki sekitar 200 meter. Nama lain dari Masjid Raya Medan ialah Masjia Raya Al Mashun yang berdiri pada tanggal 21 Agustus 1906 yang berbentuk octagonal dan memiliki kubah sebnayak lima buah dengan warna putih dan membawa kesan yang menakjubkan. Tempat ini sangat mudah dijangkau, masjid raya medan berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Medan.
3.    Air Terjun dan Telaga Dwi Warna Sibolangit, berjarak waktu sekitar 2 jam dari medan dengan motor atau bus merupakan area pegunungan yang sejuk serta penuh dengan obyek wisata yang menarik serta coock untuk travelling. di antaranya adalah telaga dwi warna yang ada didalam rimba sibolangit. dimaksud dwi warna dikarenakan air terjun yang ada di telaga ini berwarna biru serta dingin serta tidak jauh dari air terjun dingin ada air terjun yang hangat yang berwarna putih. untuk dapat sampai ke telaga dwi warna perlu 3 jam perjalanan dengan kaki menjelajah rimba dari taman wisata sibolangit. siap-siap untuk perjalanan panjang tetapi saat lihat keindahannya rasa lelah dapat hilang. pariwisata yang tetap tersembunyi serta bila pingin ke sini baiknya menyewa tour guide supaya tidak tersesat di rimba. area ini pas untuk camping.
4.    Air Terjun Tongging, Air terjun yang majestic yang berada sekitar 135 km dari Brasatagi. Air terjun Tongging memiliki ketinggian 120 meter dan dekat dengan Gunung Sipiso-piso . Keindahan air terjun ditambah pemandangan Danau Toba yang indah serta matahari di air terjun menambah keindahan air terjun tongging yang indah. Bersiap-siap olah raga jika ingin pergi ke dasar air terjun tongging. Karena harus melewati 1000 anak tangga kira-kira setengah jam turun ke bawah memlalui tangga yang berliku-liku dengan jalan kaki. Air terjun Tongging sangat indah karena tak jauh dari tepian Danau Toba juga berada di tengah bukit yang disekelilingnya berwarna hijau oleh tumbuhan dan ada disekelilingnya lembah yang menakjubkan. Salah satu pariwisata yang wajib dikunjungi di daerah Sumatera Utara.
5.    Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan, merupakan salah satu tempat yang harus dicoba dikunjungi jika sedang di Medan karena di taman buaya kita bisa melihat ribuan ekor buaya di rawa buatan dan juga di kolam-kolam yang umur buayanya variatif hingga umur 78 tahun. Lokasi taman buaya asam kumbang di Sunggal Medan dan sangat mudah untuk ditemukan karena banyak trasnportasi umum  serta biaya masuk taman buaya sunggla cukup membayar Rp5.000.
6.    Salju Panas Tinggi Raja, berlokasi di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun sebuah objek wisata yang masih tersembunyi karena jalannya yang jelek dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Perjalanan dari salju panas dari Medan sekitar 3 jam. Salju panas ini adalah Pamukkalenya Indonesia, sebuah pegunungan sulfur dengan air panas yang berwarna biru dan gunung putih dan satu lagi gunung sulfuer berwarna hijau yang disekelilingnya ialah sungai. Bukit kapur yang indah dan menawan.
7.     Merdeka Walk, Suatu pusat jajanan malam yang fantastic dihiasi lampu-lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning melayu, terdapat di lapangan merdeka dikenal dengan merdeka walk. mempunyai area cukup luas di bawah pohon-pohon rindang. kita bisa nikmati bangunan bersejarah dengan keindahan arsitekturnya, saat kita nikmati makan malam di area ini.

LAYANAN UMUM KOTA MEDAN
Dari berbagai layanan kesehatan di Medan berikut adalah daftar rumah sakit yang ada di Medan :
1. Medan Eye Center

Kantor: Jl Ir H Juanda 1 MEDAN
2. Rumah Sakit Adenin Adenan

Kantor: Jl Sisingamangaraja 8 MEDAN
3. Rumah Sakit Jiwa Dan Ketergantungan Obat Sembada

Kantor: Jl Sembada 12 23 MEDAN
4. Rumah Sakit Mitra Sejati

Kantor: Jl Jend AH Nasution 7-A MEDAN
5. Rumah Sakit Umum Bina Kasih

Kantor: Jl Letjen TB Simatupang 148 MEDAN
6. Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi

Kantor: Jl Prof Dr HM Yamin SH 147 MEDAN
7. Sumatera Eye Center

Kantor: Jl Sultan Iskandar Muda 278 MEDAN
8. Gleni International Hospital

Kantor: Jl Listrik 2 A MEDAN
9. Klinik Yarsi

Kantor: Jl Raya Menteng 5 MEDAN
10. Medan Medical Center

Kantor: Jl KH Agus Salim 5 MEDAN

INFORMASI LAIN KOTA MEDAN
Untuk Anda yang ingin berbelanja oleh-oleh berupa makanan khas dari Kota Medan. Anda bisa singgah sebentar di kawasan Jalan Mojopahit, Medan.Di kawasan ini berjejer ratusan toko yang menjual makanan khas Kota Medan berupa bika Ambon, bolu gulung, lapis legit dan lainnya. Seperti biji-bijian kopi khas Sumatera, sirup markisa, hingga manisan khas Medan juga tersedia lengkap di kawasan ini.
Untuk Anda penggila fashion atau yang ingin berbelanja pakaian, mediatovel.com sarankan mengunjungi kawasan Pajak Ikan Lama yang berada di area Jalan Perniagaan dan Jalan Kereta Api.
Pajak Ikan Lama dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Besar Kereta Api Medan. Kawasan yang sudah tersohor hingga ke negara tetangga sebagai tempat penjualan kain, pakaian, hingga pakaian Muslim sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.



0 komentar:

Posting Komentar